Kamis, 22 Desember 2011

Apa itu Wireshark???


Disini saya akan berbagi sedikit tentang Wireshark, yuuuk temans kita simak bareng-bareng :)

Wireshark merupakan salah satu network analysis tool, atau disebut juga dengan protocol analysis tool atau packet sniffer. Wireshark dapat digunakan untuk troubleshooting jaringan, analisis, pengembangan software dan protocol, serta untuk keperluan edukasi. Wireshark merupakan software gratis, sebelumnya, Wireshark dikenal dengan nama Ethereal.
Packet sniffer sendiri diartikan sebagai sebuah program atau tool yang memiliki kemampuan untuk ‘mencegat’ dan melakukan pencatatan terhadap traffic data dalam jaringan. Selama terjadi aliran data dalam, packet sniffer dapat menangkap protocol data unit (PDU), melakukan dekoding serta melakukan analisis terhadap isi paket berdasarkan spesifikasi RFC atau spesifikasispesifikasi yang lain.
Wireshark sebagai salah satu packet sniffer diprogram sedemikian rupa untuk mengenali berbagai macam protokol jaringan. Wireshark mampu menampilkan hasil enkapsulasi dan field yang ada dalam PDU.
Berikut merupakan sedikit cara menggunakan Wireshark sera contohnya menjalankan capture PDU. Prosedurnya ialah sebagai berikut :
  • Jalankan Wireshark
  • https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjM2thZhQ7seZlIuBpCUGluWXorZvF6MJU6ugt4P3xxUCRwdg_ZokmN2k-o0iuLkMbr0L14AdBa_xXq7Vn8P-j2_WBOxXyzu9qe3ZihcI2VtJpFOK-BSKZYacAJ_5fSlv51dBF54Z7N2GA/s1600/Untitled.jpgUntuk melakukan capture dengan memilih pilihan yang tersedia, pilih menu Capture > Options… akan tampil jendela semacam ini:













  • Pada jendela Capture Option, pilihlah interface Ethernet yang akan dicapture. Terlihat pada screenshot di atas terdapat 3 buah highlight. Highlight paling atas menunjukkan pilihan untuk melakukan capture pada Promiscuous Mode. Jika pilihan ini diaktifkan, maka Wireshark akan melakukan capture terhadap paket-paket yang ditujukan untuk komputer ini dan paket-paket yang terdeteksi oleh NIC dari komputer-komputer dalam satu segmen jaringan.
  • Highlight kedua menunjukkan pilihan-pilihan untuk mengatur tampilan atauPada jendela Capture Option, pilihlah interface Ethernet yang akan dicapture. Terlihat pada screenshot di atas terdapat 3 buah highlight. Highlight paling atas menunjukkan pilihan untuk melakukan capture pada Promiscuous Mode. Jika pilihan ini diaktifkan, maka Wireshark akan melakukan capture terhadap paket-paket yang ditujukan untuk komputer ini dan paket-paket informasi yang akan ditampilkan oleh Wireshark. Jika pilihan hide capture dialog info dinonaktifkan, ketika kita memulai capture, Wireshark akan menampilkan jendela tambahan yang memberikan statistik persentase protokol yang ter-capture sebagai berikut:
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjYQ27VOmnPOxbZjduJsrLQ-lBk8ZMrgOUZx8Ek6MNg0QzUJjWwqjJcuXoxMalCGKbMtY-6cBeWiwgdfXfazxiUmnsgaGyNtT0GpIDc04_NU0DwVmU_zQK-70Q7w-8ueyXpdWqwFG_8tOw/s320/Untitled.jpg
  • Highlight ketiga memberikan pilihan bahwa Wireshark akan menerjemahakan alamat jaringan dalam PDU menjadi nama. Mengaktifkan pilihan ini akan menambah PDU ekstra ke dalam data yang ter-capture.
  • Jendela Wireshark terdiri atas tiga bagian, seperti ditunjukkan pada screenshot berikut:
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiN7iTwIHqWai0oz3h7B27b1_lCbbyT0DtupgDwmshKWz5arnxfOHAYvuLKQbAUg6gSZbyfhoAtK4vyY6-ItcXdFhpRyJ0bj3sVmYpiUbdBaQwYjQ4Z_kH1fFksaBsMJKLLON24HxhkcIE/s320/Untitled.jpg


  • Packet List Pane menampilkan ringkasan dari paket-paket yang tertangkap oleh Wireshark. Memilih salah satu paket yang tampil pada bagian ini akan memperlihatkan detail dari paket tersebut pada dua panel di bawahnya. Packet Detail Pane menampilkan detail dari paket yang dipiliha pada Packet List Pane. Packet Byte Pane menunjukkan isi data dari sebuah paket dalam heksadesimal serta menunjukkan detail dari field yang dipilih pada Packet Detail Pane. Untuk memulai proses capture, klik pada tombol Start.
  • Buka command prompt dengan cara klik Start > Run… > ketikkan cmd > klik OK. Lakukan ping ke komputer sebelah anda dengan mengetikkan perintah ping IPkomputerDiSebelahAnda
  • Aktivitas ping tersebut akan terekam oleh Wireshark, simpan hasil capture dengan memilih menu File > Save As… pada Wireshark.
  • Berdasarkan hasil capture Wireshark tersebut, anda akan mendapatkan informasi dan dapat menganalisa kondisi yang terjadi ketika anda melakukan aktivitas ping pada jaringan komputer.

Terima kasih yang udah berkunjung,, silahkan kunjungi posting'' aku yang lainnya yaaah....... :))

ANEMIA


Pengertian anemia

Anemia ialah dimana kondisi yang menggambarkan kadar hemoglobin atau jumlah eritrosit dalam darah tidak normal atau rendah

Darah terdiri dari dua bagian, bagian cair yang disebut plasma dan sel-sel bagian. Selular bagian berisi berbagai jenis sel. Salah satu yang paling penting dan paling banyak sel adalah jenis sel darah merah. Yang lain adalah jenis sel darah putih dan sel platelets. Tujuan dari sel darah merah adalah untuk memberikan oksigen dari paru-paru ke bagian lain dari tubuh.

Secara umum, terdapat tiga jenis utama anemia, diklasifikasikan menurut ukuran sel darah merah:

1. Jika sel darah merah yang lebih kecil dari biasanya, ini disebut microcytic anemia. Penyebab utama dari jenis ini adalah anemia kekurangan zat besi dan hemoglobin.

2. Jika ukuran sel darah merah yang normal dalam ukuran (tetapi jumlahnya rendah), ini disebut normocytic anemia, seperti anemia yang menyertai penyakit kronis atau anemia yang berhubungan dengan penyakit ginjal.

3. Jika sel darah merah lebih besar dari biasanya, maka disebut macrocytic anemia. Penyebab utama dari jenis ini adalah yang berkaitan dengan alkohol.

 Cara Mencegah Anemia
- Konsumsi makan-makanan yang bergizi
- Terapkan perilaku hidup bersih dan sehat
- Konsumsilah nutrisi yang lengkap dan seimbang



Jadi, agar tehindar dari anemia, sertakan lauk dari daging merah, unggas, atau ikan dalam menu Anda. Dan, untuk lebih meningkatkan penyerapan zat besi, perbanyaklah konsumsi vitamin C.



Lirik lagu yang bikin galau :D

Astrid - Mendua
Add caption

Ku tak habis pikir, kurangku dimana
Kau tega melepaskan aku

Jauh ku menatap, namun terlalu jauh
Imajinasiku terberai
Terdiam aku beku tanpamu,
Dimanakah letak hatimu?

Kau putuskan tuk mendua
Dengan dia dibelakangku

Padahalku pilih kamu
Jadi cinta terakhir

Ku tak habis pikir
Kurangku dimana?
Kau tega melepaskan aku

Jauh ku menatap, namun terlalu jauh
Imajinasiku terberai
Terdiam aku beku tanpamu,
Dimanakah letak hatimu?

Kau putuskan tuk mendua
Dengan dia dibelakangku
Padahalku pilih kamu
Jadi cinta terakhir

Kau putuskan tuk mendua
Dengan dia dibelakangku
Padahalku pilih kamu
Jadi cinta terakhir

Kau putuskan tuk mendua
Dengan dia dibelakangku
Padahalku pilih kamu
Jadi cinta terakhir
Jadi cinta terakhir....

Lirik yang bikin JLEB di hati,, aheeyy

Tentang Rasa



Aku tersesat
Menuju hatimu
Beri aku jalan yang indah
Ijinkan ku lepas penatku
'tuk sejenak lelap di bahumu

Dapatkah selamanya kita bersama
Menyatukan perasaan kau dan aku
Semoga cinta kita kekal abadi
Sesampainya akhir nanti selamanya

Tentang cinta yang datang perlahan
Membuatku takut kehilangan
Ku titipkan cahaya terang
Tak padam di dera goda dan masa

Dapatkah selamanya kita bersama
Menyatukan perasaan kau dan aku
Semoga cinta kita kekal abadi
Sesampainya akhir nanti selamanya

Dapatkah selamanya kita bersama
Menyatukan perasaan kau dan aku
Semoga cinta kita kekal abadi
Sesampainya akhir nanti selamanya

Dapatkah selamanya kita bersama
Menyatukan perasaan kau dan aku
Semoga cinta kita kekal abadi
Sesampainya akhir nanti selamany
a

Rabu, 21 Desember 2011

Macam-macam sistem bilangan dan Gerbang Logika



1. Sistem bilangan

Bilangan Desimal
  • Bilangan Desimal terdiri atas 10 angka atau lambang,yaitu
    D = 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9
  • Sistem bilangan desimal disebut juga sistem bilangan basis 10 karena mempunyai 10 digit
  • Ciri suatu bilangan desimal adalah adanya tambahan subskrip des atau 10 di akhir suatu bilangan
    Contoh: 357des = 35710 = 357
Bilangan Bulat Desimal
  • Representasi bilangan bulat desimal m digit : (dm-1, … di, … , d1, d0) dengan di € D
  • Sehingga suatu bilangan desimal m digit akan mempunyai nilai:
  • Contoh: Bilangan 357
    Digit 3 = 3x100 = 300 (Most Significant Digit, MSD) Digit 5 = 5x10 = 50
    Digit 7 = 7x1 = 7 (Least Significant Digit, LSD)
    Jumlah = 357
Bilangan Pecahan Desimal
  • Representasi Bilangan Pecahan Desimal: (dm-1, … di, … , d1, d0, d-1, ... , dn) dengan di € D
  • Sehingga suatu bilangan desimal pecahan akan mempunyai nilai:
  • Contoh: Bilangan 245,21
  • Koma desimal memisahkan pangkat positif dengan pangkat negatifnya. Bilangan 245,21 berarti
    (2 X 10+2) + (4 X 10+1) + (5 X 100) + (2 X 10-1) + (1 X 10-2)
Bilangan Biner
  • Digit bilangan biner disebut binary digit atau bit. Empat bit dinamakan nibble. Delapan bit dinamakan byte. Sejumlah bit yang terdiri dari karakter berupa huruf, angka atau lambang khusus dinamakan word.
  • Sistem bilangan biner merupakan sistem bilangan basis dua. Pada sistem bilangan ini hanya dikenal dua lambang, yaitu:
    B = 0, 1.
  • Ciri suatu bilangan biner adalah adanya tambahan subskrip bin atau 2 di akhir suatu bilangan
    Contoh: 1010011bin = 10100112.
Bilangan Bulat Biner
  • Representasi bilangan biner bulat m bit adalah sebagai berikut,
    (bm-1, … bi, … , b1, b0) dengan bi € B
  • Sehingga suatu bilangan biner m bit akan mempunyai nilai:
  • Bit paling kiri dari suatu bilangan biner disebut bit paling berarti (Most Significant Bit, MSB), sedangkan bit paling kanan disebut bit paling tidak berarti (Least Significant Bit, LSB)
Contoh : 101 = 1x22 + 0x21 + 1x20 = 4 + 0 + 1 = 5
Bilangan Pecahan Biner
  • Representasi bilangan biner pecahan: (dm-1, … di, … , d1, d0, d-1, ... , dn) dengan di € B
  • Sehingga suatu bilangan biner pecahan akan mempunyai nilai:
    Contoh :
    101,01 = 1x22 + 0x21 + 1x20 + 0x2-1 + 1x2-2 = 4 + 0 + 1 + 0 + 0,25 = 5,25
Konversi Bilangan Biner Ke Desimal
  • Contoh Bilangan Bulat:
    1010011 =1 X 26 + 0 X 25 + 1 X 24 + 0 X 23 + 0 X 22 + 1 X 21 + 1 X 20
    = 64 + 0 + 16 + 0 + 0 + 2 + 1
    = 83des
Contoh Bilangan Pecahan:
111,01 = 1 X 22 + 1 X 21 + 1 X 20 + 0 X 2-1 + 1 X 2-2
= 4 + 2 + 1 + 0 + 0,25
= 7,25des
Konversi Bilangan Bulat Desimal Ke Biner
  • Konversi bilangan bulat desimal ke biner dilakukan dengan membagi secara berulang-ulang suatu bilangan desimal dengan 2. Sisa setiap pembagian merupakan bit yang didapat
    Contoh: Konversi 625des ke biner
    625 / 2 = 312 sisa 1 (LSB)
    312 / 2 = 156 0
    156 / 2 = 78 0
    78 / 2 = 39 0
    39 / 2 = 19 1
    19 / 2 = 9 1
    9 / 2 = 4 1
    4 / 2 = 2 0
    2 / 2 = 1 0
    1 / 2 = 0 1 (MSB)
    Jadi 625des = 1001110001bin
Konversi Bilangan Pecahan Desimal Ke Biner
  • Caranya : Kalikan suatu bilangan desimal pecahan dengan 2. Bagian pecahan dari hasil perkalian ini dikalikan dengan 2. Langkah ini diulang hingga didapat hasil akhir 0. Bagian bulat dari setiap hasil perkalian merupakan bit yang didapat
    Contoh: Konversi 0,75 des ke Biner
    0,75 X 2 = 1,50 sisa 1 (MSB)
    0,50 X 2 = 1,00 1
    0 X 2 = 0,00 0 (LSB)
    Jadi 0,75des = 0,110bin


Bilangan Bulat Oktal
  • Representasi suatu bilangan oktal bulat m digit adalah sebagai berikut,
     O
    ÃŽ(om-1, … oi, … , o1, o0) dengan oi 
    Sehingga suatu bilangan oktal bulat m digit akan mempunyai nilai:
Bilangan Pecahan Oktal
  • Representasi bilangan pecahan oktal :
     O
    ÃŽ(om-1, … oi, … , o1, o0, o-1, ... , on) dengan oi 
    Sehingga suatu bilangan oktal pecahan akan mempunyai nilai:
Konversi Bilangan Oktal ke Desimal
  • Contoh bilangan bulat:
    1161okt = 625des
    1161okt Berarti :
    = 1 X 83 + 1 X 82 + 6 X 81 + 1 X 80
    = 512+64+48+1
    = 625des
Contoh bilangan pecahan:
13,6okt = 11,75des
13,6okt Berarti :
= 1 X 81 + 3 X 80 + 6 X 8-1
= 8 + 3 + 0,75
= 11,75des
Konversi Bilangan Desimal ke Oktal
Contoh Bilangan Bulat :
625des = 1161okt
625 / 8 = 78 sisa 1 (LSB)
78 / 8 = 9 6
9 / 8 = 1 1
1 / 8 = 0 1 (MSB)
Contoh Bilangan Pecahan :
0,1des = 0,063….okt
0,1 X 8 = 0,8 sisa 0 (MSB)
0,8 X 8 = 6,4 6
0,4 X 8 = 3,2 3 (LSB)
Konversi Bilangan Oktal ke Biner
  • Konversi bilangan oktal ke biner lebih mudah dibandingkan dengan konversi bilangan oktal ke desimal. Satu digit oktal dikonversi ke 3 bit biner
    Contoh: 1161okt = 001001110001bin
    1 1 6 1
    001 001 110 001
    Contoh: 0,063okt = 0,000110011bin
    0 6 3
    000 110 011
Konversi Bilangan Biner ke Oktal
  • Contoh Bilangan Bulat:
    1001110001bin = 1161okt
    001 001 110 001
    1 1 6 1
Contoh Bilangan Pecahan:
0,000110011bin = 0,063okt
000 110 011
0 6 3
Bilangan Heksadesimal
  • Merupakan sistem bilangan basis enam belas. Penerapan format heksadesimal banyak digunakan pada penyajian lokasi memori, penyajian isi memori, kode instruksi dan kode yang merepresentasikan alfanumerik dan karakter nonnumerik.
  • Pada sistem bilangan ini terdapat enam belas lambang, yaitu:
    H = 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, A, B, C, D, E, F
  • Ciri bilangan heksadesimal adalah adanya tambahan subskrip heks atau 16 di akhir suatu bilangan. Contoh: 271heks = 27116
Bilangan Bulat Heksadesimal
  • Representasi suatu bilangan heksadesimal bulat adalah sebagai berikut,
    (hm-1, … hi, … , h1, h0) dengan hi € H
  • Sehingga suatu bilangan heksadesimal m digit akan mempunyai nilai

Bilangan Pecahan Heksadesmial
  • Untuk bilangan heksadesimal pecahan, representasi nilainya menjadi sebagai berikut,
    (hm-1, … hi, … , h1, h0, h-1, ... , hn) dengan hi € H
  • Sehingga suatu bilangan heksadesimal pecahan akan mempunyai nilai:
Konversi Bilangan Heksadesimal ke Desimal
  • 271heks = 625des
    271heks
    = 2 X 162 + 7 X 161 + 1 X 160
    = 512 + 112 + 1
    = 625des
    0,Cheks = 0,75des
    0,C heks
    = 0 X 160 + 12 X 16-1
    = 0 + 0,75
    = 0,75des
Konversi Bilangan Bulat Desimal ke Heksadesimal
  • Konversi bilangan bulat desimal ke heksadesimal dilakukan dengan membagi secara berulang-ulang suatu bilangan desimal dengan 16. Sisa setiap pembagian merupakan digit heksadesimal yang didapat.
  • Contoh: Konversi 625des ke Heksadesimal
    625 / 16 = 39 sisa 1 (LSB)
    39 / 16 = 2 7
    2 / 16 = 0 2 (MSB)
    Jadi 625des = 271heks
Konversi Bilangan Pecahan Desimal ke Heksadesimal
Konversi bilangan pecahan desimal ke heksadesimal dilakukan dengan cara mengalikan suatu bilangan desimal pecahan dengan 16. Bagian pecahan dari hasil perkalian ini dikalikan dengan 16. Langkah ini diulang hingga didapat hasil akhir 0. Bagian bulat dari setiap hasil perkalian merupakan digit yang didapat.
Contoh: 0,75des = 0,Cheks
0,75 X 16 = C
Contoh: 0,1des = 0,19 ...... heks
0,10 X 16 = 1,6 sisa 1 (MSB)
0,60 X 16 = 9,6 9
dst…. (LSB)
Konversi Bilangan Heksadesimal ke Biner
Konversi bilangan heksadesimal ke biner lebih mudah dibandingkan konversi bilangan heksadesimal ke desimal. Satu digit heksadesimal dikonversi ke 4 bit biner.
Contoh Bilangan Bulat:
271heks = 1001110001bin
2 7 1
0010 0111 0001
Contoh Bilangan Pecahan:
0,19heks = 0,00011001bin
0 1 9
0000 0001 1001
Konversi Bilangan Biner ke Heksadesimal
Untuk bilangan bulat, kelompokkan setiap empat bit biner dari paling kanan, kemudian konversikan setiap kelompok ke satu digit heksadesimal. Untuk bilangan pecahan, kelompokkan setiap empat bit biner dari paling kiri, kemudian konversikan setiap kelompok ke satu digit heksadesimal.
Contoh Bilangan Bulat:
1001110001bin = 271heks
10 0111 0001
2 7 1
Contoh Bilangan Pecahan:
0,00011001bin = 0,19heks
0000 0001 1001
0 1 9
BCD (Binary Coded Desimal)
Sistem bilangan BCD hampir sama dengan sistem bilangan biner. Pada sistem bilangan ini, setiap satu digit desimal diwakili oleh empat bit biner. Sistem bilangan BCD biasanya digunakan untuk keperluan penampil tujuh segmen (seven-segment), seperti pada jam digital atau voltmeter.
Contoh:
625des = 0110 0010 0101BCD
6 2 5
0110 0010 0101
Contoh Bilangan BCD
Contoh:
011101011000 BCD = 758 10
0111 0101 1000
7 5 8
Contoh kasus :
Umumnya, termometer digital menggunakan BCD untuk mengemudikan display 3 digit. Berapa banyak BCD yang dibutuhkan untuk mengemudikan display termometer 3 digit tersebut? Tampilkan bit untuk temperature 147 derajat!
Dibutuhkan 12 bit, dengan 4 bit untuk masing-masing digit.
Bit yang digunakan untuk menampilkan 147 derajat adalah 0001 0100 0111.
Tabel Konversi Antar Sistem Bilangan
Desimal
Biner
Okta
Heksadesimal
BCD
0
0000
0
0
0000
1
0001
1
1
0001
2
0010
2
2
0010
3
0011
3
3
0011
4
0100
4
4
0100
5
0101
5
5
0101
6
0110
6
6
0110
7
0111
7
7
0111
8
1000
10
8
1000
9
1001
11
9
1001
10
1010
12
A
00010000
11
1011
13
B
00010001
12
1100
14
C
00010010
13
1101
15
D
00010011
14
1110
16
E
00010100
15
1111
17
F
00010101


0 0000 0 0 0000
1 0001 1 1 0001
2 0010 2 2 0010
3 0011 3 3 0011
 4 0100 4 4 0100
5 0101 5 5 0101
6 0110 6 6 0110
7 0111 7 7 0111
 8 1000 10 8 1000
9 1001 11 9 1001
10 1010 12 A 0001 0000
11 1011 13 B 0001 0001
12 1100 14 C 0001 0010
13 1101 15 D 0001 0011
14 1110 16 E 0001 0100
15 1111 17 F 0001 0101

2.  Gerbang logika

Gerbang logika atau sering juga disebut gerbang logika boolean merupakansebuah sistem pemrosesan dasar yang dapat memproses input-input yang berupa bilangan biner menjadi sebuah output yang berkondisi yang akhirnya digunakan untuk proses selanjutnya.
Gerbang logika dapat mengkondisikan input-input yang masuk kemudian menjadikannya sebuah output yang sesuai dengan apa yang ditentukan olehnya.
Jadi sebenarnya, gerbang logika inilah yang melakukan pemrosesan terhadap segala sesuatu yang masuk dan keluar ke dan dari komputer
Maka dari itu, sebenarnya sebuah perangkat komputer merupakan sebentuk kumpulan gerbang-gerbang digital yang bekerja memproses sesuatu input, menjadi output yang diinginkan.

macam-macam gerbang logika itu sendiri adalah :

1.Gerbang NOT
Gerbang NOT sering disebut juga dengan istilah inverter atau pembalik. Logika dari gerbang ini adalah membalik apa yang di-input ke dalamnya. Biasanya input-nya hanya terdiri dari satu kaki saja. Ketika input yang masuk adalah 1, maka hasil output-nya adalah 0. Jika input yang masuk adalah 0, maka hasil output-nya adalah 1. Banyak sekali penerapan gerbang NOT ini pada rangkaian digital, meskipun fungsinya sangat sederhana.

2.Gerbang AND
Gerbang AND memiliki karakteristik logika di mana jika input yang masuk adalah bernilai 0, maka hasil outputnya pasti akan bernilai 0. Jika kedua input diberi nilai 1, maka hasil output akan bernilai 1 pula. Logika gerbang AND bisa diumpamakan sebagai sebuah rangkaian dengan dua buah saklar yang disusun secara seri. Jika salah satunya memutuskan hubungan rangkaian, maka hasil yang dikeluarkan dari rangkaian tersebut adalah 0. Tidak peduli saklar manapun yang diputuskan maka hasil akhirnya adalah 0. Ketika kedua buah saklar terhubung dengan rangkaian bersamaan, maka hasil akhirnya barulah bernilai 1.

3.Gerbang OR
Gerbang OR digambarkan sebagai Gerbang Penjumlah. Gerbang OR berbeda dengan gerbang NOT yang hanya memiliki satu input, gerbang ini memiliki paling sedikit 2 jalur input. Artinya inputnya bisa lebih dari dua, misalnya empat atau delapan. Yang jelas adalah semua gerbang logika selalu mempunyai hanya satu output. Gerbang OR dapat dikatakan memiliki karakteristik “memihak 1”, di mana karakteristik logikanya akan selalu mengeluarkan hasil output bernilai 1 apabila ada satu saja input yang bernilai 1. Jadi gerbang logika ini tidak peduli berapa nilai input pada kedua sisinya, asalkan salah satunya atau kedua-duanya bernilai 1, maka outputnya pasti juga akan bernilai 1. Logika gerbang OR ini dapat diumpamakan sebagai sebuah rangkaian dengan dua buah saklar yang terpasang secara paralel.
Apabila salah satu saklar memutuskan hubungan (bernilai 0), maka output-nya tetaplah bernilai 1 karena input yang lain tidak akan terputus hubungannya dengan output. Apabila kedua input bernilai 0, maka output barulah benar-benar terputus atau bernilai 0. Jika keduanya bernilai 1, maka output juga akan bernilai 1.

trus ada lagi pengembangannya, yaitu :

4.Gerbang NAND
Gerbang logika NAND merupakan modifikasi yang dilakukan pada gerbang AND dengan menambahkan gerbang NOT didalam prosesnya. Maka itu, mengapa gerbang ini dinamai NAND atau NOTAND. Logika NAND benar-benar merupakan kebalikan dari apa yang dihasilkan oleh gerbang AND. Di dalam gerbang logika NAND, jika salah satu input atau keduanya bernilai 0 maka hasil output-nya adalah 1. Jika kedua input bernilai 1 maka hasil output-nya adalah 0.

5.Gerbang NOR
Gerbang NOR atau NOT-OR juga merupakan kebalikan dari gerbang logika OR. Semua input atau salah satu input bernilai 1, maka output-nya akan bernilai 0. Jika kedua input bernilai 0, maka output-nya akan bernilai 1

6.Gerbang XOR
Gerbang XOR merupakan singkatan dari kata Exclusive-OR. Sesuai dengan namanya, gerbang logika ini merupakan versi modifikasi dari gerbang OR. Jika pada gerbang OR Anda akan mendapatkan hasil output yang serba 1 jika salah satu input atau keduanya bernilai 1, tidak demikian dengan XOR. Gerbang logika ini hanya akan mengeluarkan hasil output bernilai 1 jika hanya salah satu input saja yang bernilai 1. Maksudnya jika kedua input bernilai 1, maka hasil output-nya tetaplah 0.
Jadi dengan demikian, logika XOR tidak akan membiarkan kedua input bernilai sama. Jika sama, maka hasil output-nya adalah 0.

7.Gerbang XNOR
Gerbang XNOR atau Exclusive NOR ini mungkin tidak terlalu sering terdengar, namun aplikasinya cukup lumayan penting juga. Gerbang logika XNOR memiliki kerja ebalikan dari XOR. Jika pada gerbang logika XNOR terdapat dua input yang sama, maka gerbang XNOR akan mengeluarkan hasil output bernilai 1. Namun jika salah satunya saja yang berbeda, maka nilai output pastilah bernilai 0.
3.  Perancangan analisa rank logika

1. Fungsi AND
Fungsi ini digunakan untuk menghasilkan nilai TRUE (benar) jika semua argumen yang diajukan bernilai benar dan menghasilkan nilai FALSE (salah) jika ada satu atau lebih argumen yang bernilai salah.

Bentuk fungsi:
=AND(logika1;logika2;……….)

Contoh:
  1. =AND(2+10=12;20-10=10) diperoleh hasil TRUE
    Analisis: 2+10=12;20-10=10 semua argumennya adalah bernilai benar atau TRUE
  2. =AND(10-2=9;20-10=10) diperoleh hasil FALSE
    Analisis: 10-2=9;20-10=10 salah satu argumennya adalah bernilai salah atau FALSE

2. Fungsi NOT
Fungsi NOT digunakan untuk menghasilkan jawaban kebalikan dari nilai logika yang diuji.

Bentuk fungsi:
=NOT (logika)

Contoh:
  1. =NOT(10-2=9), diperoleh hasil TRUE
    Analisis :
    10-2=9 adalah jawaban salah, (kebalikan jawaban yang sebenarnya)
  2. =NOT(2+10=12), diperoleh hasil FALSE
    Analisis: 2+10=12 adalah jawaban benar, sehingga hasilnya FALSE (kebalikan)

3. Fungsi OR
Fungsi OR digunakan untuk menghasilkan beberapa argumen (TRUE dan FALSE). Menghasilkan TRUE jika terdapat argumen yang benar, walaupun argumen lainnya ada yang salah. Dan, menghasilkan FALSE jika semua argumen bernilai salah (FALSE).

Bentuk fungsi:
=OR(logika1;logika2;logika3;…….)

Contoh:
  1. =OR(2+10=12;2-1=2) diperoleh hasil TRUE
    Analisis: 2-10=12 bernilai benar dan 2-1=2 bernilai salah. Sehingga hasilnya (TRUE) karena salah satu argumennya bernilai benar
  2. =OR(10-2=10;3+2=7;9-9=8) diperoleh hasil FALSE
    Analisis: Semua jawaban adalah salah sehingga hasilnya FALSE